Hasil jajak pendapat global yang dirilis oleh akun World of Statistics di media sosial Twitter memicu gelombang diskusi di berbagai belahan dunia. Survei tersebut diikuti lebih dari 160 ribu responden dari berbagai negara, menunjukkan bahwa 59% responden menganggap Iran sebagai pihak yang menang dalam perang 12 hari melawan Israel baru-baru ini. Angka ini sekaligus menjadi pukulan telak bagi citra rezim Zionis yang selama ini berusaha mengendalikan narasi konflik melalui berbagai saluran media arus utama.
Temuan ini mencerminkan perubahan besar dalam persepsi global, di mana kekuatan narasi perlawanan yang dibawa Iran dan sekutunya berhasil menembus dominasi opini media Barat yang kerap memihak Israel. Selama bertahun-tahun, Israel dikenal piawai membentuk citra sebagai negara yang dikepung musuh, menggalang simpati publik internasional untuk membenarkan agresi militernya. Namun, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa retorika perlawanan dan pembelaan terhadap rakyat Palestina kini semakin diterima dan dipercaya oleh opini publik dunia.
Survei ini juga menjadi bukti bahwa dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina dan blok perlawanan terus tumbuh, terutama setelah berbagai laporan kekejaman militer Israel tersebar luas melalui media sosial dan saluran informasi alternatif. Di tengah arus informasi digital yang semakin sulit dikendalikan, kebohongan dan propaganda rezim Zionis tak lagi mampu menutupi penderitaan rakyat sipil yang menjadi korban serangan brutal.
Banyak analis menilai hasil jajak pendapat ini sebagai isyarat kuat bahwa Israel kalah di medan perang opini publik global. Di era informasi terbuka, dominasi narasi tak lagi menjadi monopoli negara atau korporasi media besar. Kini, suara jutaan pengguna media sosial di seluruh dunia menjadi kekuatan baru yang dapat mengimbangi propaganda negara kuat, termasuk Israel.
Hasil survei World of Statistics ini pun mempermalukan upaya diplomasi Israel yang terus berusaha mendapatkan dukungan Barat, khususnya Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa. Dukungan publik dunia yang beralih kepada Iran dan rakyat Palestina akan semakin menyulitkan posisi Israel dalam forum-forum internasional, baik di PBB maupun lembaga-lembaga regional.
Sementara itu, kelompok perlawanan dan pendukung kemerdekaan Palestina menyambut hasil jajak pendapat ini dengan optimisme tinggi. Mereka menganggap ini sebagai pengakuan atas legitimasi perjuangan mereka melawan pendudukan Israel dan simbol kekuatan moral yang kini berhasil membalikkan opini global.
Di tengah meningkatnya eskalasi konflik dan terus berjatuhannya korban jiwa, hasil survei ini menjadi bukti bahwa perang melawan agresi Israel tidak hanya berlangsung di medan tempur, tetapi juga di ruang opini publik internasional. Dan untuk pertama kalinya dalam sejarah panjang konflik Timur Tengah, Israel dipaksa mengakui bahwa kekuatan propaganda mereka tak lagi kebal dari hantaman gelombang solidaritas global untuk rakyat Palestina dan gerakan perlawanan di kawasan.
Sebuah laporan dari surat kabar Ibrani Yedioth Ahronoth mengungkap bahwa Iran tengah mengembangkan generasi baru rudal canggih yang dirancang khusus untuk
The Times of Israel melaporkan bahwa pemulihan penuh kilang minyak Haifa yang dihantam rudal Iran baru-baru ini diperkirakan memakan waktu hingga empat bul
Peringatan keras disampaikan oleh Abbas Araghchi, salah satu pejabat senior Kementerian Luar Negeri Iran, terkait serangan rezim Zionis yang menargetkan fa
Pernyataan kontroversial kembali datang dari jajaran pemerintahan Israel. Menteri sekaligus anggota kabinet keamanan, Avi Dichter, menulis secara terbuka d
Moog Cohen, Wakil Menteri dalam kabinet Israel, resmi mengundurkan diri dari jabatannya dan kembali duduk sebagai anggota Knesset demi mendorong pemungutan